Monday, October 29, 2012

RINTIHAN HATI

RINTIAN HATI
Alunan melodi hati
Bebas lepas menari bersama pelangi
Tenangkan jiwa
Istirahatkan sejenak nyawa
Anganku ini
Ingin terbang tiada batas
kealam yang terbentang luas
bebas keluar dari dalam tempurung
ketika mentari tiba
hamba bersimpuh meminta
namun kabut hitam yang datang
membawa anggan kembali hilang
aku mencoba membuka pintu hati
menengadah ke langit putih
tapi...
Awan hitam masih disana
Sampai kapan hamba menahan luka
Sampai kapan hamba meminta
Sampai kapan seperti ini
Mungkin sampai hamba mati

Anak Laki - Laki



Sebuah rumah bekas tempat pembantaian, entah apa yang terjadi  disana ditemukan 4 orang tewas . bapak, ibu, dan 2 orang putrinya ini mustahil karena mereka memiliki 3 orang anak dimanakah 1 orang putra mereka yang berusia sekitar 5 tahun. 3 orang polisi menyelidiki  di TKP mencari keberadaan anak lelaki itu. 





  Seorang mencari dilantai bawah, satu mencari dilantai atas dan satu lainnya mengambil foto di TKP. Seseorang dibawah menemukan sebuah buku gambar dia melihat ada gambar sebuah rumah yang terbakar namun  ada sesosok gambar anak kecil laki-laki terlihat dijendela loteng. Polisi itupun menghiraukan gambar tersebut. sesorang polisi yang mencari dilantai atas tidak menemukan apapun. Akhirnya merekapun kembali ke kantor polisi.

            Sesampainya dikantor mereka meliahat foto-foto  yang mereka ambil di TKP, dilihat foto satu demi satu tidak ada yang aneh samapi akhirnya merekapun  kaget karena disalah satu foto yang mereka ambil terlihat gambar rumah tersebut dan anehnya di loteng terlihat sosok anak kecil persis seperti yang ada di buku gambar yang salah seorang polisi temukan...,,

Hantu Boneka




Hati-hati bila kamu melewati sebuah jalan di Kota Bandung (Indonesia), sebut saja Jl.Babakan Siliwangi. dijalan itu terdapat sebuah pohon yang terdapat banyak boneka tergantung diatasnya. Jangan sekali-kali kalian mengambil salah satu dari boneka tersebut apalagi membawanya pulang kerumah. Konon katanya, di jalan tersebut pernah ada anak kecil yang tertabrak di depan pohon itu hingga meninggal.

Menurut cerita dari mulut ke mulut warga sekitar, suatu malam terlihat sosok hantu pernah melayang-layang di tengah keramaian jalan. Hantu itu berbentuk boneka panda kecil. Boneka itu adalah milik gadis kecil bernama Uci usia 2 tahun yang meninggal akibat tabrak lari pada tahun 1981.

Cerita lain mengatakan arwah perempuan tersebut terlihat di pohon sekitar Jalan Siliwangi, bergelantungan sambil membawa bonekanya dan mukanya hancur. namun hati-hati kepada kalian yang membaca urban legend ini karena bisa saja salah satu boneka itu ada dirumah kalian.

Pengganti Dirinya

‘Pengganti Dirinya’



[intro] Em C G D 2x

[*]
Em C
Kurasa besar rasa kasih
G D
Ketika kau bisikan cinta
Em C
Bergetar dalam lubuk hati
G D
Mengalir bersama darahku…

[“]
Am G
Teringat saat itu
Am C D
Kau ada disisiku…
Am G
Temani dalam pilu
Am C D
Saat luka dihatiku…

[reff]
G D Em
Kau buat aku mencintaimu
Am C
Untuk gantikan dirinya
G D Em
Kau buat aku melupakannya
Am C
Tuk jadi bagian hidupmu

[intro] Em C G D

[*]
Em C
Kurasa berat dalam jiwa
G D
Ketika lupakan dirinya
Em C
Namun kau luluhkan hatiku
G D
Dan redam rasa itu…

[“]
Am G
Kuingin engkau tahu
Am C D
Kau berarti untukku…
Am G
Selalu ada untukku
Am C D
Untuk lupakan dirinya…

[reff]
G D Em
Kau buat aku mencintaimu
Am C
Untuk gantikan dirinya
G D Em
Kau buat aku melupakannya
Am C
Tuk jadi bagian hidupmu

[reff’’]
G
Bersamamu aku mau
D
Habiskan sisa waktuku
Em
Dan karenamu aku hidup
C
Dari hembusan nafas cintamu

[melody intro] G D Em C

Back to
[“]
[reff] [2x]
[reff’’] [2x]

[outro] G D Em C

Mengejar Cita Dan Cinta

Disore ini diriku termenung sendiri menatap rintik rintik hujan yang menyelimuti senja. Detik demi detik ku lewati dengan hati penuh dengan kegalauan, entah mengapa pikiranku hanya tertuju kepada Desi Putri Wulandari , ialah perempuan manis yang selalu membuat hatiku ini cenat – cenut karena cinta.
Sudah hampir tiga tahun aku mengagumi sosok Desi Putri Wulandari. Namun hingga saat ini tak mampu aku mengungkapkan kata-kata jika aku ada dihadapannya.
“ Oh tuhan, bagaimana caraku agar dapat meruntuhkan tebing yang menghalangi cintaku ini kepada Desi,” ucap dalam hatiku.
***

Keesokan hari saat aku melintasi kelas Desi aku melihatnya duduk sendiri. Saat ini juga aku harus sanggup menyatakan perasaanku kepada dirinya. Ucap diriku,
“ Ehm, hai Desi bolehkah aku duduk disampingmu untuk menemanimu ?”
Desipun menjawab,
“ Boleh saja Rubby, silahkan.”
Saat ini kurasa sia-sia tiga tahun yang sudah aku lewati, kenapa tidak dari dulu saja aku memberanikan diri untuk berbicara langsung padanya. Namun sayang saat ini aku belum mampu mencurahkan rasa cinta yang sudah lama terpendam dalam jiwa ini.
***

Aku memang sangat mencintai sosok Desi Putri Wulandari tetapi selain itu aku juga memiliki suatu impian, impian yang sangat tinggi bila melihat keadan ku saat ini yang hanya anak dari keluarga yang kurang mancukupi. Impianku adalah pergi melanjutkan sekolah diluar negeri. Ingin sekali rasanya kuliah disana dan kembali pulang dengan membawa gelar Sarjana Ekonom, dan menggunakan ilmu yang ku dapat disana untuk membangun Negara tercintaku ini Indonesia.
Besok adalah saat kelulusanku, semoga aku benar-benar mendapatkan nilai yang sempurna dan dapat beasiswa ke Universitas Indonesia seperti apa yang dijanjikan Bpk. Mulyana Kepala Sekolahku.
***

Hari ini jantungku berdetak tak karuan perasaan bingung tercampur penasaran. Akhirnya tiba saatnya pengumuman, kekhawatiran aku terobati sudah dikarenakan aku lulus dengan nilai sempurna. Senangnya hati ini karena pada akhirnya aku juga mendapatkan beasiswa dan akan melanjutkan kuliahku di Universitas Indonesia.
Semua perasaan bahagia ku saat ini memang ada yang mengganjal karena aku masih mengingat Desi Putri Wulandari gadis yang aku cintai.
“ Oh tuhan akankah aku akan bersama dia lagi ?. apakah memang ini takdirku ?.., kurasa cinta cukup sampai disini” ucap dalam hatiku, selamat tinggal cintaku Desi Putri Wulandari.
***

Kehidupanku bertambah sulit saja setelah aku hidup sendiri di Jakarta, aku hanya menjadi kpelayan di sebuah rumah makan yang sederhana, namun itu kulaksanakan untuk dapat menyambung hidup. Hari ini aku mengajukan proposal permohonan beasiswa Uni Eropa ke salah satu lembaga yang menyalurkan siswa yang berprestasi untuk melanjutkan sekolah keluar negeri. Semoga proposalku ini dapat disetujui.
Akhir bulan ini adalah saat ku diwisudakan dan aku sah mendapat gelar Sarjana Ekonomi. Setelah acara Wisuda aku akan wawancara dilembaga penyalur beasiswa Uni Eropa, sangat mendebarkan keringat mengucur dari ujung kepala selama aku duduk diruang tunggu dan akhirnya tibalah giliranku.
“ Good afternoon Mr… ? “ Tanya Ms. Anjani seseorang yang mewawancaraiku.
“ Mr. Rubby, miss. I’m from University of Indonesia,” jawab ku.
“ Oh, shit down please Sir,” seru Ms. Anjani dan langsung mewawancaraiku.
Hamper dua jam aku bercakap dengan dia tentang diri dan prestasiku dan dia pun tersentuh. Katanya proposalku sanat menarik dan dia menyetujui proposalku dan pada akhir bulan ini aku akan terbang ke Sorbonne, Prancis.
***

Kini aku telah di Paris ibu Negara Prancis, aku sangat senang karena impianku terwujud. Rencananya empat tahun aku akan lulus dari Sorbonne. Disaat seperti ini aku kembali teringat oleh cintaku yang telah lama ku tinggalkan Desi Putri Wulandari. Mungkin setelah kembali nanti aku akan mencarinya lagi.
Empat tahun di Sorbonne membuatku sadar berapa jauh tertinggalnya negeri kita. Dan aku berjanji setelah pulang dari negeri ini aku akan menggunakan ilmuku untuk mengejar ketertibggalan itu. Di sorebonne aku mengambil S2 Ekonomi oleh karena itu aku akan pulang dengan memegang gelar master Ekonomi.
***

Tiba waktunya kelulusanku dan tak kusangka aku masuk di daftar Mahasiswa terbaik di Sorebonne, sungguh bahagianya diriku kerja kerasku selama ini menuntut ilmu di negeri orang mendapatkan hasil yang baik. Setelah lulus aku tidak langsung pulang ke Indonesia, sebab aku mendapat pekerjaan disalah satu perusahaan di Paris.
***

Letih rasanya bekerja setiap hari, diwaktuku yang senggang ini aku menyempatkan diri untuk mampir ke kedai the hanya untuk bersantai melemaskan urat sarap yang kaku.
*” Exuse-moi, monsieur, voulez commander quelque chose ?” seru seorang gadis pelayan. Saat aku menatap wajahnya aku terdiam membisu karena mungkinkah ini hanya fartamorgana sekilas, sebab aku melihat Desi Putri Wulandari gadis yang kucintai ada dihadapanku saat ini.
” Desi Putri Wulandari ya, masih kenal saya ?” tanyaku pada gadis itu dan diapun menjawab seolah-olah bingung
”ya benar aku Desi Putri Wulandari, anda bukannya Rubby ya, kok bisa ada disini.”
Sungguh senangnya hatiku berjumpa dan bercakap –cakap dengannya yang ternyata dia menjadi TKI di Prancis.
***

Hari berganti hari dan hubunganku dengan Desi semakin dekat bahkan aku dapat menjadi pacarnya, rencananya kami akan kembali ke Indonesia untuk melanjutkan hubungan kami kejenjang yang lebih yaitu menikah.
hidup siapa yang tahu, perjalananku selama ini mengejar cita dan cinta akhirnya berujung kepada kebahagiaan yang berkilau laksana bintang. Aku yakin dengan mimpi dan tekat apaun pasti bisa kita taklukan.

Keahlianku Adalah Karirku

Tema : “ Mengapa Life Skill / Keahlian sangat penting dalam membangun karir
impianku”


Keahlianku adalah Karirku

Dewasa ini kemajuan teknologi sangatlah pesat, bagaimana tidak sekarang hamper disetiap kehidupan kita semua barang yang kita gunakan adalah alat elektronik
ataupun hasil dari teknologi–teknologi terbaru. Hampir disetiap perusahaan–perusahaan sekarang bergerak dalam bidang teknologi bahkan sudah menggunakan mesin–mesin untuk menjalankan distribusi dalam perusahaan tersebut. Maka dari itu saya rasa semua itu harus memiliki dasar keahlian untuk menciptakan tenaga kerja yang benar propesional.
Dimasa globalisasi ini keahlian adalah kunci untuk meraih kesuksesan. Bila seseorang sama sekali tidak memiliki life skill (keahliah) bagaimana ia akan menunjang kehidupannya. Kita ibaratkan saja diri kita adalah seorang penulis, seorang penulis diberika kemampuan dan wawasan yang sangat luas sebagai keahliannya yang akan dia tuangkan dalam tulisannya yang akan menarik minat pembacanya. Bla seorang penulis tidak memiliki bakat / keahlian dalam menulis bagaimana ia dapat menarik minat pembacanya agar mengikuti alur cerita dalam tulisannya tersebut. Dari perumpamaan diatas dapat kita garis bawahi bahwa keahlian adalah penting untuk menunjang apapun pekerjaan kita.
Hidup adalah sebuah alur yang mungkin kita sudah ketahui akhirnya yaitu berusaha mencapai sebuah kesuksesan. Kesuksesan yang kita tuju itu sebenarnya dapat kita prediksi dari apa karir kita, tentu saja kesuksesan tukang sol sepatu pasti tidak akan sama dengan kesuksesan seorang manager. Karena dari segi penghasilan mereka saja sudah berbeda. Saya rasa dalam kasus seperti ini dapat kita pecahkan dengan latar belakang pendidikan.
Pendidikan merupakan gerbang awal untuk meraih kesuksesan. Karena dalam konteks seperti ini pada dunia pendidikan life skill kita diasah sedemikian rupa sehingga setelah kita lulus dalam sebuah tingkatan pendidikan ilmu dan keahlian kita akan bertambah. Ini merupakan salah satu hal yang penting untuk menunjang impian kita.
Pendidikan memang sangat penting untuk kelangsungan hidup kita. Dikatakan dalam Al Quran “ Allah akan meninggikan derajat orang yang mempunyai ilmu” dan Nabi Muhammad SAW pernah bersabda “Raihlah ilmu hingga ke Negeri cina” ini berarti kita diwajibkan untuk mencari pendidikan setinggi-tingginya, karena dengan ilmu kita akan mendapatkan sebuah keahlian yang akan mempengaruhi apa pekerjaan kita.
Namun pendidikan bukanlah satu-satunya jalan untuk meraih kesuksesan berkarir. Salah satu cara untuk mencapai kesuksesan berkarir adalah bakat dan life skill (keahlian) dari setiap individu. Saya yakin betul setiap orang yang betul-betul menekuni keahliannya pasti dia akan menjadi seseorang yang berasil. Bagaimana tidak keahlian seseorang merupakan bekal dimana mereka akan berkarir. Apabila seseorang benar-benar menguasai keahliannya mereka akan nyaman dengan apa yang mereka kerjakan bahkan dalam karirnya sendiri.
Life skill sangatlah berpengaruh terhadap karir yang akan kita jalani. Kita ambil contoh seseorang yang memiliki keahlian (bakat) bernyanyi pasti dia akan melantunkan nada-nada yang indah dari nyanyiannya, keahlian tersebut yang akan mempengaruhi karirnya sebagai seoarang penyanyi. Dia tidak akan bias menjadi penyanyi yang sukses apabila ia tidak memiliki skill untuk bernyanyi.
Bagi seorang pelajar merupakan rambu-rambu yang sangat peting untuk menggapai impian kita. Langkah pertama kita harus ketahui dulu apa yang kita cita-citakan dan bagaimana cara menggapai cita-cita kita tersebut. Ini sangatlah penting, dengan mengetahui cita-cita kita apa yang akan kita tuju sejak dini kita harus mengasah life skill (keahlian) untuk meraih impian tersebut. Kita masih punya banyak waktu untuk menekuni apapun itu keahlian kita. Dalam konteks seperti ini kita akan ketahui akankah kita mampu mencapai karir impian kita atau tidak dari keahlian yang kita miliki.
Dari penjabaran diatas kita dapat ketahui betapa pentingnya life skill terhadap karir yang menunjang kesuksesan kita. Ada sebuah pertannyaan “ mengapa life skill / keahlian sangat penting dalam membangun karir impian kita ?” dari pertanyaan tersebut kita bias ambil jawaban bahwa life skill / keahlian adalah penting bagi perjalanan karir impian kita untuk menuju sebuah kesuksesan , karena dengan kemampuan tersebut kita akan menjalankan karir kita dengan mudah dan nyaman tanpa tekanan dari karir kita tersebut. Dari ini saya memberikan motivasi terhadap anda semua asahlah keahlianmu dari sedini mungkin karena keahlianmu adalah jalan menuju kesuksesan karirmu kelak.

~ The life skill and talent is your supply for your success~

Life Skill hidup merupakan orientasi pendidikan yang mensinergikan mata pelajaran menjadi kecakapan hidup yang diperlukan seseorang, dimanapun ia berada, bekerja atau tidak bekerja, apapun profesinya.
Kecakapan hidup (Life Skill) yaitu kemampuan dan keberanian untuk menghadapi problema kehidupan, kemudian secara proaktif dan kreatif, mencari dan menemukan solusi untuk mengatasinya.
Dengan bekal kecakapan hidup yang baik, diharapkan para lulusan akan mampu memecahkan problema kehidupan yang dihadapi, termasuk mencari atau menciptakan pekerjaan bagi mereka yang tidak melanjutkan pendidikannya.
Untuk mewujudkan hal ini, perlu diterapkan prinsip pendidikan berbasis luas yang tidak hanya berorientasi pada bidang akademik atau vokasional semata, tetapi juga memberikan bekal learning how to learn sekaligus learning how to unlearn, tidak hanya belajar teori, tetapi juga mempraktekkannya untuk memecahkan problema kehidupan sehari-hari (Bently, 2000). Pendidikan yang mengitegrasikan empat pilar pendidikan yang diajukan oleh UNESCO, yaitu learning to know, learning to do, learning to be, and learning to live together.

All About Batik - Aku CInta 100% Indonesia

Aku cinta 100% Indonesia…
Indonesia adalah Negeriku, Negeri seribu bahasa & Budaya. Hampir disetia kita berpijak kita akan temukan hal-hal baru yang tak kita temukan ditempat lain. Negeri yang dikenal dengan julukan Nusantara ini adalah Negeri yang kaya dipenuhi oleh hasil tambang dan sumber daya alam lain. Beruntungnya kita menjadi bagian dari tanah air ini, tanah yang kaya raya dengan ribuan ragam budaya.
Tak hanya didarat saja kita bisa menikmati keindahan indonesia namun dilautnya juga bisa. Keindahan dalam laut Indonesia sudah tersohor didunia. Siapa yang tak kenal taman laut bunaken, keindahan dasar laut nya sangatlah Indah ditambah dengan ratusan jenis biota laut yang mungkin hanya ada di Indonesia.
Bila kita bahas tentang Indonesia tak akan ada habisnya. Yang terpenting kita sebagai warga negara harus terus menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan di Negeri tercinta ini Indonesia raya…

Sejarah Batik Nusantara dan Bekasi
Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.
Sejarah pembatikan di Indonesia berkait erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Tanah Jawa..
Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerjaan Solo dan Yogyakarta.
Jadi kesenian batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerjaan Majapahit dan terus berkembang kepada kerajaan dan raja-raja berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah perang dunia kesatu habis atau sekitar tahun 1920. Adapun kaitan dengan penyebaran ajaran Islam. Banyak daerah-daerah pusat perbatikan di Jawa adalah daerah-daerah santri dan kemudian Batik menjadi alat perjaungan ekonomi oleh tokoh-tokoh pedangan Muslim melawan perekonomian Belanda.
Jaman Majapahit
Batik yang telah menjadi kebudayaan di kerajaan Majahit, pat ditelusuri di daerah Mojokerto dan Tulung Agung. Mojoketo adalah daerah yang erat hubungannya dengan kerajaan Majapahit semasa dahulu dan asal nama Majokerto ada hubungannya dengan Majapahit. Kaitannya dengan perkembangan batik asal Majapahit berkembang di Tulung Agung adalah riwayat perkembangan pembatikan didaerah ini, dapat digali dari peninggalan di zaman kerajaan Majapahit. Pada waktu itu daerah Tulungagung yang sebagian terdiri dari rawa-rawa dalam sejarah terkenal dengan nama daerah Bonorowo, yang pada saat bekembangnya Majapahit daerah itu dikuasai oleh seorang yang benama Adipati Kalang, dan tidak mau tunduk kepada kerajaan Majapahit.
Diceritakan bahwa dalam aksi polisionil yang dilancarkan oleh Majapahati, Adipati Kalang tewas dalam pertempuran yang konon dikabarkan disekitar desa yang sekarang bernama Kalangbret. Demikianlah maka petugas-petugas tentara dan keluara kerajaan Majapahit yang menetap dan tinggal diwilayah Bonorowo atau yang sekarang bernama Tulungagung antara lain juga membawa kesenian membuat batik asli.
Daerah pembatikan sekarang di Mojokerto terdapat di Kwali, Mojosari, Betero dan Sidomulyo. Diluar daerah Kabupaten Mojokerto ialah di Jombang. Pada akhir abad ke-XIX ada beberapa orang kerajinan batik yang dikenal di Mojokerto, bahan-bahan yang dipakai waktu itu kain putih yang ditenun sendiri dan obat-obat batik dari soga jambal, mengkudu, nila tom, tinggi dan sebagainya.
Jaman Penyebaran Islam
Riwayat pembatikan di daerah Jawa Timur lainnya adalah di Ponorogo, yang kisahnya berkaitan dengan penyebaran ajaran Islam di daerah ini. Riwayat Batik. Disebutkan masalah seni batik didaerah Ponorogo erat hubungannya dengan perkembangan agama Islam dan kerajaan-kerajaan dahulu. Konon, di daerah Batoro Katong, ada seorang keturunan dari kerajaan Majapahit yang namanya Raden Katong adik dari Raden Patah. Batoro Katong inilah yang membawa agama Islam ke Ponorogo dan petilasan yang ada sekarang ialah sebuah mesjid didaerah Patihan Wetan.
Perkembangan selanjutanya, di Ponorogo, di daerah Tegalsari ada sebuah pesantren yang diasuh Kyai Hasan Basri atau yang dikenal dengan sebutan Kyai Agung Tegalsari. Pesantren Tegalsari ini selain mengajarkan agama Islam juga mengajarkan ilmu ketatanegaraan, ilmu perang dan kesusasteraan. Seorang murid yang terkenal dari Tegalsari dibidang sastra ialah Raden Ronggowarsito. Kyai Hasan Basri ini diambil menjadi menantu oleh raja Kraton Solo.
Daerah perbatikan lama yang bisa kita lihat sekarang ialah daerah Kauman yaitu Kepatihan Wetan sekarang dan dari sini meluas ke desa-desa Ronowijoyo, Mangunsuman, Kertosari, Setono, Cokromenggalan, Kadipaten, Nologaten, Bangunsari, Cekok, Banyudono dan Ngunut. Waktu itu obat-obat yang dipakai dalam pembatikan ialah buatan dalam negeri sendiri dari kayu-kayuan antara lain; pohon tom, mengkudu, kayu tinggi. Sedangkan bahan kainputihnyajugamemakai buatan sendiri dari tenunan gendong. Kain putih import bam dikenal di Indonesia kira-kira akhir abad ke-19.
Batik Solo dan Yogyakarta
Dari kerjaan-kerajaan di Solo dan Yogyakarta sekitamya abad 17,18 dan 19, batik kemudian berkembang luas, khususnya di wilayah Pulau Jawa. Awalnya batik hanya sekadar hobi dari para keluarga raja di dalam berhias lewat pakaian. Namun perkembangan selanjutnya, pleh masyarakat batik dikembangkan menjadi komoditi perdagangan.
Batik Solo terkenal dengan corak dan pola tradisionalnya batik dalam proses cap maupun dalam batik tulisnya. Bahan-bahan yang dipergunakan untuk pewarnaan masih tetap banyak memakai bahan-bahan dalam negeri seperti soga Jawa yang sudah terkenal sejak dari dahulu. Polanya tetap antara lain terkenal dengan “Sidomukti” dan “Sidoluruh”.
Sedangkan Asal-usul pembatikan didaerah Yogyakarta dikenal semenjak kerajaan Mataram ke-I dengan rajanya Panembahan Senopati. Daerah pembatikan pertama ialah didesa Plered. Pembatikan pada masa itu terbatas dalam lingkungan keluarga kraton yang dikerjakan oleh wanita-wanita pembantu ratu. Dari sini pembatikan meluas pada trap pertama pada keluarga kraton lainnya yaitu istri dari abdi dalem dan tentara-tentara. Pada upacara resmi kerajaan keluarga kraton baik pria maupun wanita memakai pakaian dengan kombonasi batik dan lurik. Oleh karena kerajaan ini mendapat kunjungan dari rakyat dan rakyat tertarik pada pakaian-pakaian yang dipakai oleh keluarga kraton dan ditiru oleh rakyat dan akhirnya meluaslah pembatikan keluar dari tembok kraton.
Perkembangan Batik di Kota-kota lain
Perang Pangeran Diponegoro melawan Belanda, mendesak sang pangeran dan keluarganya serta para pengikutnya harus meninggalkan daerah kerajaan. Mereka kemudian tersebar ke arah Timur dan Barat. Kemudian di daerah-daerah baru itu para keluarga dan pengikut pangeran Diponegoro mengembangkan batik.
Banyumas
Perkembangan batik di Banyumas berpusat di daerah Sokaraja dibawa oleh pengikut-pengikut Pangeran Diponegero setelah selesa-inya peperangan tahun 1830, mereka kebanyakan menet-ap didaerah Banyumas. Pengikutnya yang terkenal waktu itu ialah Najendra dan dialah mengembangkan batik celup di Sokaraja. Bahan mori yang dipakai hasil tenunan sendiri dan obat pewama dipakai pohon tom, pohon pace dan mengkudu yang memberi warna merah kesemuan kuning.
Lama kelamaan pembatikan menjalar pada rakyat Sokaraja dan pada akhir abad ke-XIX berhubungan langsung dengan pembatik didaerah Solo dan Ponorogo. Daerah pembatikan di Banyumas sudah dikenal sejak dahulu dengan motif dan wama khususnya dan sekarang dinamakan batik Banyumas. Setelah perang dunia kesatu pembatikan mulai pula dikerjakan oleh Cina disamping mereka dagang bahan batik.
Pekalongan
Sama halnya dengan pembatikan di Pekalongan. Para pengikut Pangeran Diponegoro yang menetap di daerah ini kemudian mengembangkan usaha batik di sekitara daerah pantai ini, yaitu selain di daerah Pekalongan sendiri, batik tumbuh pesat di Buawaran, Pekajangan dan Wonopringgo. Adanya pembatikan di daerah-daerah ini hampir bersamaan dengan pembatikan daerah-daerah lainnya yaitu sekitar abad ke-XIX. Perkembangan pembatikan didaerah-daerah luar selain dari Yogyakarta dan Solo erat hubungannya dengan perkembangan sejarah kerajaan Yogya dan Solo.
Corak batik di daerah baru ini disesuaikan pula dengan keadaan daerah sekitarnya. Pekalongan khususnya dilihat dari proses dan designya banyak dipengaruhi oleh batik dari Demak. Sampai awal abad ke-XX proses pembatikan yang dikenal ialah batik tulis dengan bahan morinya buatan dalam negeri dan juga sebagian import. Setelah perang dunia kesatu baru dikenal pembikinan batik cap dan pemakaian obat-obat luar negeri buatan Jerman dan Inggris.
Tegal
Sedang pembatikan dikenal di Tegal akhir abad ke-XIX dan bahwa yang dipakai waktu itu buatan sendiri yang diambil dari tumbuh-tumbuhan: pace/mengkudu, nila, soga kayu dan kainnya tenunan sendiri. Warna batik Tegal pertama kali ialah sogan dan babaran abu-abu setelah dikenal nila pabrik, dan kemudian meningkat menjadi warna merah-biru. Pasaran batik Tegal waktu itu sudah keluar daerah antara lain Jawa Barat dibawa sendiri oleh pengusaha-pengusaha secara jalan kaki dan mereka inilah menurut sejarah yang mengembangkan batik di Tasik dan Ciamis disamping pendatang-pendatang lainnya dari kota-kota batik Jawa Tengah.
Purworejo
Demikian pula sejarah pembatikan di Purworejo bersamaan adanya dengan pembatikan di Kebumen yaitu berasal dari Yogyakarta sekitar abad ke-XI. Pekembangan kerajinan batik di Purworejo dibandingkan dengan di Kebumen lebih cepat di Kebumen. Produksinya sama pula dengan Yogya dan daerah Banyumas lainnya.
Jawa Barat
Dilihat dengan peninggalan-peninggalan yang ada sekarang dan cerita-cerita yang turun-temurun dari terdahulu, maka diperkirakan didaerah Tasikmalaya batik dikenal sejak zaman “Tarumanagara” dimana peninggalan yang ada sekarang ialah banyaknya pohon tarum didapat disana yang berguna un-tuk pembuatan batik waktu itu. Desa peninggalan yang sekarang masih ada pembatikan dikerja-kan ialah: Wurug terkenal dengan batik kerajinannya, Sukapura, Mangunraja, Maronjaya dan Tasikmalaya kota.
- Pembatikan dikenal di Ciamis sekitar abad ke-XIX setelah selesainya peperangan Diponegoro,
- Sedang di daerah Cirebon batik ada kaintannya dengan kerajaan yang ada di aerah ini, yaitu Kanoman, Ciri khas batik Cirebonan sebagaian besar bermotifkan gambar yang lambang hutan dan margasatwa. Sedangkan adanya motif laut karena dipengaruhioleh alam pemikiran Cina, dimana kesultanan Cirebon dahulu pernah menyunting putri Cina. Sementra batik Cirebonan yang bergambar garuda karena dipengaruhi oleh motif batik Yogya dan Solo.
- Perajin batik di Bogor memakai motif hujan gerimis, kujang, serta kijang. Sedangkan Sumedang mengandalkan motif bunga wijaya kusuma. Dari Kota Bandung, batik yang dihasilkan lebih kontemporer dengan motif geometris
Jakarta
Pembatikan di Jakarta dikenal dan berkembangnya bersamaan dengan daerah-daerah pembatikan lainnya yaitu kira-kira akhir abad ke-XIX. Pembatikan ini dibawa oleh pendatang-pendatang dari Jawa Tengah dan mereka bertempat tinggal kebanyakan didaerah-daerah pembatikan. Daerah pembatikan yang dikenal di Jakarta tersebar didekat Tanah Abang yaitu: Karet, Bendungan Ilir dan Udik, Kebayoran Lama, dan daerah Mampang Prapatan serta Tebet.
Batik Jakarta sebelum perang terkenal dengan batik kasarnya warnanya sama dengan batik Banyumas.
Luar Jawa
Sumatera Barat termasuk daerah konsumen batik sejak zaman sebelum perang dunia kesatu, terutama batik-batik produksi Pekalongan dan Solo serta Yogya. Di Sumatera Barat yang berkembang terlebih dahulu adalah industri tenun tangan yang terkenal “tenun Silungkang” dan “tenun plekat”. Pembatikan mulai berkembang di Padang setelah pendudukan Jepang, dimana sejak putusnya hubungan antara Sumatera dengan Jawa waktu pendudukan Jepang, maka persediaan-persediaan batik yang ada pada pedagang-pedagang batik sudah habis dan konsumen perlu batik untuk pakaian sehari-hari mereka. Ditambah lagi setelah kemerdekaan Indonesia, dimana hubungan antara kedua pulau bertambah sukar, akibat blokade-blokade Belanda, maka pedagang-pedagang batik yang biasa hubungan dengan pulau Jawa mencari jalan untuk membuat batik sendiri.
Perusahaan batik pertama muncul yaitu daerah Sampan Kabupaten Padang Pariaman tahun 1946 antara lain: Bagindo Idris, Sidi Ali, Sidi Zakaria, Sutan Salim, Sutan Sjamsudin dan di Payakumbuh tahun 1948 Sdr. Waslim (asal Pekalongan) dan Sutan Razab. Setelah daerah Padang serta kota-kota lainnya menjadi daerah pendudukan tahun 1949, banyak pedagang-pedagang batik membuka perusahaan-perusahaan/bengkel batik dengan bahannya didapat dari Singapore melalui pelabuhan Padang dan Pakanbaru. Tetapi pedagang-pedagang batik ini setelah ada hubungan terbuka dengan pulau Jawa, kembali berdagang dan perusahaannya mati.
Warna dari batik Padang kebanyakan hitam, kuning dan merah ungu serta polanya Banyumasan, Indramajunan, Solo dan Yogya. Sekarang batik produksi Padang lebih maju lagi tetapi tetap masih jauh dari produksi-produksi dipulau Jawa ini.
Batik Papua
Dibandingkan dengan corak batik dari daerah lainnya di Jawa, batik Papua memiliki perbedaan corak yang cukup mencolok. Batik dari daerah ini cenderung lebih gelap namun banyak memiliki motif yang terdiri dari gambaran patung.
Batik di Papua selama ini yang paling terkenal adalah batik motif Asmat. Warnanya lebih cokelat dengan kolaborasi warna tanah dan terakota. Soal pemilihan motif batik Papua banyak menggunakan simbol-simbol keramat dan ukiran khas Papua. Cecak atau buaya adalah salah satunya,selain tentu lingkaran-lingkaran besar.Bahannya macam-macam disesuaikan dengan permintaan pasar.
BATIK KARAWANG BEKASI
Sejarah lampau
Pada sejarah batik Indonesia yang pernah tercatat pada masa kolonial. Batik yang diberi nama batik Tarawang tersebut pada tahun 1892 pernah diikutsertakan pada pameran batik Jawa di Amsterdam yang di Bekasi didasarkan selengarakan oleh seniman pelukis Belanda di Amsterdam.
Batik tersebut dibuat oleh penduduk etnis tionghoa, keluarga Tan-Tjeng-Kwat. Pada tahun 1860 bersama dengan batik lain, batik Tarawang (Batik Tarum) telah di produksi oleh Ny. Vincen Hegen istri pelukis Raden Saleh.
Pada tahun 1931 seorang belanda – ir PAL mooyen yang tinggal di Bandung, pernah memimpin suatu pameran produksi Negara Hindia Belanda dan pernah mengoleksi batik Karawang atau batik Tarawang Tarum. Koleksi batiknya berupa kain alas meja pribadatan yang dipakai agama Budha yang disebut Tok-wi. Batik koleksi Mooyen inilah yang menjadi dasar untuk pengembangan lebih lanjut untuk produksi.
Perkembangan Batik Bekasi
Ketua Yayasan Batik Jawa Barat Sendy Yusuf meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk membantu legalitas batik khas Bekasi. Menurut dia dukungan pemerintah sangat dibutuhkan bagi para perajin tersebut.
Sendy menjelaskan permasalahan legalitas tidak bisa dipandang sepele. Pemerintah harus lebih proaktif untuk melindungi hasil kreativitas warganya. Apalagi, dalam hal kerajinan batik Bekasi yang pada dasarnya merepresentasikan keseharian masyarakat di daerah itu.
"Pemerintah Kabupaten Bekasi harus mendukung legalitas Batik Bekasi, karena batik Bekasi memiliki ciri khas kultur masyarakat betawi yang ada di Provinsi Jawa Barat.Bagaimanapun juga, kerajinan ini nantinya akan berdampak pada kemajuan ekonomi masyarakat sekitar, " ucapnya saat mengunjungi ruang pamer Seraci Batik di Kampung Kebon Kelapa RT 2/5 Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Rabu (1/6, Pikiran Rakyat).
Batik Jawa Barat kini sudah berkembang di 23 kota dan kabupaten. Ragam batiknya semarak karena tiap daerah punya corak sendiri sesuai kekhasan wilayahnya, salah satunya Bekasi.
Memperingati Hari Batik Indonesia yang jatuh pada 1 Oktober 2011 lalu, Disperindagkop Kota Bekasi, melalui Kepala Bidang UMKM Narlisman Nahar mengatakan, akan membuat sebuah terobosan untuk mengangkat produk batik khas Bekasi.
Menurut Narlisman, batik Kota Bekasi mempunyai corak yang unik dan menarik, dan ini kata dia, harus dikembangkan, salah satunya dengan membuat program promosi secara berkala.”Diperindagkop memang pernaj bertemu dengan beberapa pengrajin batik khas Bekasi, mereka mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah Kota Bekasi terhadap produk batiknya. Spontan saya merespon aspirasi mereka, dan mudah-mudahan tahun ini kita bisa selenggarakan Bekasi Batik Ekspo. Saya sudah bicarakan soal ini kepada Kepala Dinas perindagkop, termauk juga dengan Plt Walikota Bekasi.”paparnya.Senin (3/10).

Sunday, October 28, 2012

Monday, October 22, 2012

Wednesday, October 17, 2012

Sunday, October 14, 2012

Saturday, October 13, 2012